google-site-verification: googlec094fb63a85d2347.html djaynet
google-site-verification: googlec094fb63a85d2347.html

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Mei 2018

Setting Mikrotik Agar Terkoneksi Ke Internet



Kali ini saya akan membahas settingan dasar Mikrotik, saya menggunakan Mikrotik RB750. Yosh saya mulai pembahasannya


  • Pertama siapkan dulu kabel UTP yang sudah terpasang konektor RJ45, Lalu siapkan Routerboard Mikrotik yang sudah terinstall OS Mikrotik.

  • Untuk settingannya Saya menggunakan Winbox jika belum punya bisa Download dulu Disini
  • Kemudian Sambungkan port ehternet PC/Laptop dengan kabel UTP ke port ethernet Router Mikrotik (bebas port mana saja)
  • Setelah itu Buka Winboxnya, lalu klik tanda [...] ,jika sudah terdetect pilih MAC Address, lalu klik Connect

  •  Lalu tunggu hingga muncul seperti gambar berikut

  • Kemudian pilih  Remove Configuration, secara otomatis Router Akan Restart
  • Connectkan kembali seperti tadi sampai muncul MAC address
  • Nah sekarang kita masukkan IP addressnya Contoh:
WAN/Public: Didapat dari DHCP Client (Jika Ingin Mengetahui IP Publicnya bisa dicek disini)
 LAN: 192.168.10.1
  •  Sebelum memasukkan IP alangkah baiknya kita ganti nama di interfacenya, Klik Ether yang ingin diubah namanya, jika sudah klik OK. Contoh seperti gambar berikut

  • Lalu Masukkan IP Addressnya, IP>Addresses>Klik Add, dan Isikan IP sesuai dengan jaringan anda, Seperti gambar berikut

  • Kemudian Untuk WAN/Public, klik IP>DHCP Client>Klik add (+)>Pilih Interface WAN/Public ,lalu OK. Akan Terlihat statusnya Bound berarti sudah tersambung

  • Untuk Setting DNS, sebenarnya sih kalo dapet IP WAN/Public Dari DHCP Client Tidak perlu isi DNS Lagi Karna sudah dapat Dynamic, Tapi jika ingin menambahkan DNS,tambahkan saja DNS Google: 8.8.8.8 & Yahoo: 8.8.4.4
  • Setting Firewall: IP>Firewall>Tab NAT>add (+), Lalu Isi kan Sesuai Gambar berikut

  • Kemudian Setting DHCP-server (agar Client dapat IP secara otomatis),IP>DHCP server>DHCP setup>Pilih Interface LAN>kemudian Klik Next terus sampai Setup Has Complete
  • Lalu Setting Routes: IP>Routes>add (+)> Isikan Dst. address:192.168.10.1 Gateway: LAN
  • Setelah itu dicoba ping Google di Terminal Winbox
  • Jika RTO (Request Time Out)/Destination Unchreable berarti kita harus tambahkan Route untuk WAN
  • Kembali Ke setting Route Isikan Gateway: WAN/Public ,untuk Dst. address dikosongkan saja
Sekian pembahasan Setting Mikrotik Agar Terkoneksi Internet, Untuk Versi .Doc bisa di Download


Cara Setting User Manager / Userman di MikroTik


Cara Setting User Manager / Userman di MikroTik
User Manager adalah salah satu fitur user management di mikrotik atau yang disebut aplikasi RADIUS Server, yang bisa kita aplikasikan untuk managemen user :
  • Hotspot user.
  • PPP (PPtP/PPPoe) user.
  • DHCP user.
  • Wireless user.
  • RouterOS user.
Pada artikel ini saya akan mencontohkan integrasi usermanager dengan hotspot mikrotik. Lihat juga : Cara Setting Hotspot Mikrotik

Management user yang memungkinkan kita melakukan limitasi akun user :
  • Time Based (waktu)
  • Quota Based (Total Byte download and upload)
  • Rate Limits (speed)
Dengan usermanager kita bisa juga membuat Auto generate voucher template, kita dapat membuat voucher internet yang memberikan informasi username/password dan paket dalam bentuk voucher. Contohnya bisa lihat di Voucher Template UserManager Hotspot MikroTik.

Ada batasan untuk menggunakan database Usermanager MikroTik, untuk License Level 4 (RB750) hanya bisa 20 User yang bisa online berbarengan (User manager active sessions), License Level 5 (RB2011) hanya 50 User yang bisa online berbarengan, dan License Level 6 (RB1100AHx2) UNLIMITED.

Pastikan level license routerboard Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Cara Install User Manager Di MikroTik
Defaultnya usermanager belum terinstall pada mikrotik Anda, Anda harus download file packagenya terlebih dahulu di http://routeros.co.id . Pilih yang sesuai dengan tipe Routerboard dan versi ROS mikrotik Anda dan download file package berbentuk zip “all_package-tipe-versi.zip”. Extract file tersebut dan didalamnya akan ada package “userman-versi-versi.npk”. Upload file “userman-versi-versi.npk” ke mikrotik menggunakan FTP, atau bisa juga drag n drop dari PC ke jendela menu FILES yang ada di winbox mikrotik anda. Jika proses upload selesai, reboot mikrotik Anda agar package di install oleh router.


Setelah package userman sudah terinstall, sekarang adalah mengintegrasikan usermanager dengan mikrotik Anda. Agar service mikrotik dapat ber komunikasi dengan Usermanager / Radius Server.

Langkah berikut masuk menu "Radius" pada winbox Anda.



Karena kita mengintegrasikan usermanager dalam 1 box/perangkat yang sama. Pada option Address saya isi “address=127.0.0.1”. Dan option Secret adalah password yang digunakan untuk komunikasi antara mikrotik router dengan usermanager.

Masih dalam menu "Radius" klik button "Incoming", centang pada opsi "Accept"



Kemudian kita daftarkan router (radius client) untuk proses otentifikasi menggunakan database usermanager.

Untuk mengakses database / portal Usermanager, anda bisa menggunakan web browser dengan mengetik pada alamat
http://ip-router/userman. Login default bisa menggunakan username = admin , password kosong. Untuk memberikan / mengganti password “admin” pada web klik menu kiri “Costumer” dan klik username yang akan mau diganti. Username disini adalah username admin yang digunakan untuk mengelola user/client pada usermanager.


Isi parameter berikut
  • Name : Mikrotik Gw (isi nama router)
  • IP Address : 127.0.0.1 (isi dengan IP address router)
  • Shared secret : 123456 (sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius Router)
  • Klik Add jika sudah selesai. 

Integrasi Hotspot MikroTik Dengan User Manager
Dengan salah satu fitur hotspot mikrotik, yang membatasi penggunaan koneksi internet dengan otentifikasi menggunakan halaman login dengan browser. Disini saya akan mencontohkan bagaimana setting hotspot mikrotik dengan usermanager. Dengan kata lain managemen user akan berada pada database usermanager bukan pada user management winbox. Aktifkan “Use RADIUS” pada Server Profile Hotspot anda.


Anggap saja anda jualan koneksi internet menggunakan voucher internet, misalnya pada cafe, hotel, sekolah, rt/rw net atau tempat publik lainnya. Yang setiap voucher mempunyai batasan/limitasi dan harga yang berbeda.

Pertama anda rencanakan paket voucher internet yang anda berikan.
#
Voucher
Harga
Quota Waktu
Masa Aktif
1
V 50k
Rp. 50.000
30 Jam
15 Hari
2
V 20k
Rp. 20.000
12 Jam
7 Hari
3
V 10k
Rp. 10.000
4 Jam
2 Hari
4
V 5k
Rp. 5.000
2 Jam
1 Hari

Setting Kategori Batasan User Profile
Langkah awal adalah membuat kategori batasan untuk User Profile, pada table voucher diatas kita akan buat limitasi berdasarkan uptime / waktu, 30 jam, 12 jam, 4 jam dan 2 jam. dalam arti username password bisa digunakan selama waktu yang ditentukan.


Isi parameter berikut :
  • Klik “Profiles” pada menu kiri.
  • Klik tab “Limitation
  • Klik menu “Add > New
  • Pada kolom “Name:” isi nama limitasinya, contoh disini isi “2Jam
  • Pada kolom “Uptime” isi “2h” karena voucher bisa digunakan untuk login selama 2 jam.
  • Klik “Add
Buat kembali untuk limitasi waktu voucher lainnya.
Setting User Profile Voucher
Setelah membuat kategori batasan untuk User Profile kemudian kita membuat User Profiles/Paket Voucher yang nanti digunakan masing-masing username.


Isi parameter berikut :
  • Klik “Profiles” pada menu kiri.
  • Klik tab “Profiles
  • Klik tombol “+” untuk menambahkan.
  • Isi nama profiles/paket voucher, misalnya “Paket 2Jam
  • Isi masa aktif voucher pada kolom “Validity“, misalnya “1d“/1 hari. Jadi voucher ini akan hangus dalam 1 hari terhitung dari saat pertama kali login (harus dihabiskan dalam 1 hari), walaupun masih ada sisa waktu.
  • Isi harga paket voucher pada kolom “Price
  • Klik tombol “Add new limitation
  • Tentukan periode waktu, paket ini bisa digunakan pada hari atau jam berapa. Opsi ini bisa digunakan bila anda mempunyai paket voucher seperti paket begadang, atau paket weekend.
  • Pilih limitasi yang sebelumnya anda buat sesuai nama profile/paket voucher Anda, misalnya "2Jam" dalam contoh ini.
  • Klik “Add
  • Klik “Save Profile
Klik tombol “+” kembali untuk menambahkan profile/paket voucher lainnya.
Membuat User Hotspot pada User Manager
Step terakhir, kita tambahkan informasi user hotspot di menu user. Klik tombol “Add – One” (untuk menambah username dan password secara manual) atau menggunakan “Add – Batch (UserManager akan menggenerate banyak username dan password). Jangan lupa, tentukan profilenya dengan profil yang sudah kita buat.


Untuk Generate voucher untuk bisa di print, Pilih/centang username password yang mau dibuatkan voucher, klik menu “Generate > Voucher
Error Radius Server is Not Responding
Jika pada halaman login hotspot Anda, muncul pesan error "Radius Server is Not Responding" jika menggunakan IP Address 127.0.0.1 pada settingan Radius Server/Client. Anda bisa menggunakan IP Address port/ether router mikrotik yang mengarah ke modem/gateway.


Cara Mengetahui password usermanager mikrotik yang di lupa


Cara Mengetahui password usermanager mikrotik yang di lupa
Cara mengetahui username dan password usermanager login hotspot mikrotik yang dilupa. Bagi pengguna hotspot miktrotik sudah sangat pasti berhubungan dengan userman. Userman pada mikrotik berfungsi sebagai tempat pengaturan user-user yang akan login ke hotspot. Selain  itu juga dapat menentukan pembagian bandwith user dan pengaturan durasi atau paket login user hotspot dan di akses dengan menggunakan browser.

Didalam userman kita dapat membuat satu ataupun ratusan username secara acak dengan satu kali klik saja. Sehingga sangat mudah membuat user bagi para penyedia hotspot. Karena banyaknya user yang dibuat, kita biasanya jarang lagi login ke userman kecuali user yang telah dibuat telah terpakai semua. Nah hal inilah yang pernah saya alami ketika ingin login ke userman namun saya lupa username dan password loginnya.
Nah kali ini saya akan share bagaimana cara mengetahui user dan password login userman. Pertama-tama login mikrotik menggunakan winbox. Klik menu new terminal dan ketikkan perintah berikut :

/tool user-manager customer pr

Kemudian enter dan akan terlihat semua user dan password usermanager mikrotik
Pada tampilan diatas terdapat tiga user dengan passwordnya masing-masing.
Ingat bahwa cara diatas adalah cara untuk melihat password usermanager mikrotik yang diakses melalui browser, bukan password login mikrotik yang di akses melalui winbox.
Selamat mencoba


Cara Konfigurasi Hotspot Mikrotik dengan Halaman Login


Cara Konfigurasi Hotspot Mikrotik dengan Halaman Login

System Hotspot.

Hotspot
digunakan untuk melakukan autentikasi pada jaringan local. Autentikasi yang digunakan berdasarkan pada HTTP atau HTTPS protocol dan dapat diakses dengan menggunakan Web Browser. Hotspot sendiri adalah sebuah system yang mengkombinasikan beberapa macam features dari MikroTik RouterOS yang sangat mudah dikonfigurasi. Hotspot System adalah sebuah teknologi autentikasi yang biasa
digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Kita bisa menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucer untuk autentikasinya.

Cara Kerja System Hotspot :
Ketika kita memcoba membuka sebuah web page maka router yang sudah memiliki hotspot system, akan men cek apakah user sudah di autentikasi pada system hotspot tersebut. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang harus di isikan berupa usernama dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam hotspot sytem dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup
windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Dari urutan proses diatas, maka user sudah bisa mengakses halaman internet melalui hotspot gateway.

Keunggulan System Hotspot :
Hotpost system digunakan untuk autentikasi user, penggunaan akses internet dapat dihitung berdasarkan waktu dan data yang di download / upload. Selain itu dapat juga dilakukan limitasi bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian. Hotspot system juga mendukung system Radius.

Konfigurasi System Hotspot
Untuk mengkonfigurasi jaringan hotspot cara yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan wizard, yang secara otomatis akan meng konfigurasi paket system berikut :
- /ip hotspot
- /ip hotspot profile
- /ip hotspot user
- /ip pool
- /ip dhcp-server
- /ip dhcp-server network
- /ip firewall nat
- /ip firewall filter




Hotspot Server Profile :
Hotspot Server Profile adalah setting server yang akan sering digunakan untuk semua
user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 metode autentikasi yang
berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah :
- HTTP PAP
- HTTP CHAP
- HTTPS
- HTTP cookie
- MAC address
- Trial




Data Rate Limitation :
Data rate limitation akan digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di
setting limitasi pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client
download.
Contoh penggunaan Data Rate Limitation
- setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
- masuk ke system hotspot dan cek bandwidth yang didapat



Hotspot User Profile :
Hotspot user profile adalah tempat menyimpan untuk sekelompok user yang akan
dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain
untuk traffic yang keluar/masuk, kita juga bisa mensetting limitasi data rate dan selain itu
dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile
tersebut secara otomatis.


Hotspot User :
Hotspot user adalah nama-nama user yang akan akan diautentikasi pada system hotspot.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user diantaranya :
- memasangkan username,password dan profile yang disetting pada client tertentu.
- Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang digunakan
- Menggunakan ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan
- Mengizinkan user untuk koneksi ke hotspot system dari MAC address tertentu




Contoh penggunaan :
- Buat beberapa user dengan bentuk limitasi yang berbeda.
- Buat beberapa user yang diautentikasi berdasarkan MAC address


Hotspot IP Bindings :
Hotpost IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass
autentikasi hotpost, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan
server, atau IP telephony dibawah system hotspot.

Contoh Penggunaan :
- buat agar pc atau notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan
demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi


Hotspot HTTP Walled Garden :
Hotspot Walled Garden adalah sebuah system yang mengizinkan semua user yang tidak
memiliki autentikasi untuk mengakses halaman website tertentu. tetapi ketika akan
mengakses resource yang lain maka harus melakukan autentikasi. Sistem ini akan
melakukan pengaturan pada level protokol HTTP and HTTPS. Cara kerja Walled garden
pada HTTP level mirip dengan web-proxy.

Contoh penggunaan:
- Buat hotspot system agar mengizinkan browser untuk mengakses
http://mydjaynethayangboga.blogspot.co.id/ tanpa menggunakan autentikasi


Advertisement :
Kita dapat menggunakan proxy yang sama pada user yang tidak memiliki autentikasi
untuk menerapkan fasilitas walled-garden ini, settingan advertise bisa juga digunakan
oleh user yang memiliki autentikasi untuk dapat menampilkan advertise (iklan) dalam
bentuk popup windows. Advertisement ini diaktifkan oleh network administrator dengan
mensetting system secara automatis untuk membuka status page. Bahkan advertise ini
tetap akan muncul meskipun user tersebut login dengan menggunakan mac address. Dan
akan melihat advertisement tersebut dalam interval waktu tertentu sesuai dengan yang
disetting. Jadi ketika saatnya popup advertisement muncul, maka server akan
mengarahkan web browser client ke status page dan status page akan menampilkan
advertise yang kita buat.

Contoh penggunaan :
- Buat advertisement yang akan mengarah ke
- http://mydjaynethayangboga.blogspot.co.id/



Cara seting DHCP Server dan DHCP Client



Cara seting DHCP Server dan DHCP Client
Kategori fitur dan kegunaan
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support).
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.

 

Mikrotik sebagai DHCP Client
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu IP -> DHCP Client -> Add.

 
Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.
Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes.
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan;
  • Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
  • Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP 
  • Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
  • Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP
  • Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.
Mikrotik sebagai DHCP Server 
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.
Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. 

Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next

Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.

Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.

Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.

Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.

Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.
  
Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .

Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server.
DHCP Leases
Daftar perangkat yang sudah diberikan IP secara otomatis akan ada pada /ip dhcp-server leases.
Secara default, ip address yang akan diberikan ke client diurutkan dari belakang (192.168.4.254). Akan tetapi, kita juga bisa melakukan pengaturan agar sebuah IP hanya akan dipinjamkan ke Client tertentu. Misalnya, jika Client-A melakukan request DHCP, maka Server akan selalu memberikan IP 192.168.4.254. 
Konsep tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan Static Leases. Ide dasarnya adalah melakukan reservasi sebuah IP Address untuk sebuah MAC Address tertentu. Ada 2 cara konfigurasi yang bisa dilakukan.
Pertama, dengan melihat dari daftar perangkat yang ada pada tab Leases. Jika dilakukan dengan cara ini client harus sudah mendapat IP Address dahulu.

Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tab Leases.


Selain dapat digunakan untuk reservasi IP Address, Static Leases juga bisa digunakan untuk menentukan :
  • Lease-Time yang berbeda untuk tiap MAC Address (Client) 
  • Limitasi bandwidth (rate-limit) , jika ditentukan maka rule simpe queue akan secara otomatis muncul ketika client mendapat assign IP dari server.
  • Melakukan blocking MAC Address tertentu agar tidak bisa mendapat pinjaman IP, dengan opsi "Block-Access=yes".
Jadi, selain dapat mendistribusikan IP secara otomatis, dengan DHCP Server juga dapat melakukan manajemen terhadap DHCP Client dengan menggunakan Static Leases.
 semoga bermanfaat terimaksih... 
salam http://mydjaynethayangboga.blogspot.co.id/